Wednesday, December 10, 2008

Pelajaran Kedua


(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu
dan langit sebagai atap,
dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit,
lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rejeki untukmu.
Karena itu janganlah kamu mengadakan tandinga-tandingan bagi Allah,
padahal kamu mengetahui (QS:2:22)

Padang Desember 2008,

Anak-anakku, ini adalah pertengahan bulan Desember. Sebenarnya tidak ada yang istimewa pada tanggal ini, Cuma bagi kita ini adalah hari yang lebih baik dari kemaren. Bukankan setiap hari Allah memberikan ilmunNya kepada kita bahkan setiap detik.

Pagi ini memang tidak secerah hari kemaren, karena sejak dini hari bumi Allah telah dibasahi hujan. Mama paham sekali kalian kecewa dengan cuaca ini. Tapi kalian harus juga berfikir tentang kepentingan hamba Allah yang lain. Bukankah Allah mengajarkan kepada kita bagaimana kita peduli terhadap orang lain melalui nama Nya yang indah AL Sami’. Boleh jadi dengan hujan ada saudara kita yang bergembira saat ini karena kemarin dia tidak menikmatinya, seperti saudara kita yang mencari nafkah yang halal dengan menjual goreng pisang.

Mungkin saja pada hari-hari sebelumnya daganyannya tidak begitu laris. Tetapi hari ini Insayaallah dia memperoleh rejeki yan lebih baik. Atau bisa jadi ada sekelompok orang yang sumurnya kekeringan sehingga mereka bisa terancam diare atau sejenis penyakit perut lainnya. Tapi Allah sekarang menyelamatkan mereka. Kamu harus berlatih selalu untuk tidak hanya memikirkna dirimu sendiri. Insayallah dengan kalian selalu berlatih untuk peduli dengan makhluk Allah yang lain, malaikat akan berdoa untuk kebaikanmu Amiin.

Anakku, ayo kita pergi kehalamn depan rumah kita, disana ada beberapa jenis tanaman bunga yang kita tidak punya banyak waktu untuk merawatnya. Mungkin kita tidak menyiramnya dengan cukup, dan pada pagi ini Allah membantu kita untuk menyiramnya ,secara kasat mata kita bisa lihat betapa segar bunga-bunga itu sekarang, daunnya, bunganya dan sudah tentu juga akar dan batangnya. Kalau kita lihat dengan mata hati mereka sekarang juga sedang bersorak riang seperti kalian bila dapat hadiah. Allah begitu peduli dengan ciptaanNya, tapi kita sering sekali tak bisa merasakan betapa Allah peduli pada kita. Bukankan Allah berjanji bahwa barang siapa yang selalu bersyukur atas nikmat yang diberikanNya, maka Allah akan tambah selalu nikmat itu, sedangkan yang ingkar maka azabNya sungguh pedih. Nau zubillahi min zaaliq. Semoga kita dilindungi dari hambaNya yang kurang bersyukur. Annakku, kita semua sebenarnya sangat menikmati kehadiran si kaki panjang itu bukan?. Subhanallaah, kagum kita bagaimana Allah merancang titik hujan sehingga apabila menimpa anak-anak yang sedang bermain mereka bersorak kegirangan, mama tentu menikmatinya juga pada saat mama seusia kalian, sama denga apa yang kalian juga merasakannya.

Sebenarnya bagi anak-anak seusia kalian Allah sedang memberikan sebuah permainan sehingga kalian sehabis main hujan tanpa disuruh dengan manisnya menuju kamar mandi untuk segera mandi dan membersihakn tubuh kalian yang kena lumpur. Padahal pada hari-hari biasa kalian merengek minta disediakan air panas untuk mandi, tapi sekarang kalian tidak butuh. Bahkan di kamar mandi kalian bersiul-siul kegirangan seakan-akan engkau enggan untuk berpisah dengan air. Allah Maha Penolong, mama dibantu oleh Allah untuk tidak repot-repot menyuruh kalian mandi, menyediakan air hangat untuk mandi. Thanks Allah. Alhamdulillah. Anakku, setiap hari Allah memberi hadiah ilmu kepada kita, sehingga kita termasuk orang yang memperoleh ilmu dari Allah dengan datangnya hujan pagi ini. Amiin. Please welcome my sweet rain.

No comments: