Tuesday, May 22, 2012

Pelajaran Kelima

Pelajaran Kelima : LEBAH


Kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu  tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu)” Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi  orang yang berpikir (QS An Nahl 16:69)
Anakku
Dalam perjalanan umrah bulan Juli tahun 2006  , Alhamdulillah ibu dan ayah  diberi kesempatan untuk naik ke Jabal Nur  dimana disana terdapat sebuah Gua yang sangat bersejarah bagi umat Islam yaitu Gua Hira’. Disanalah awal sebuah peradaban Islam dibawah kepemimpinan Nabi Muhammad SAW dimulai. Tanggal 17 Ramadhan surat pertama yang diturunkan kepada Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril memerintahkan kepada manusia agung itu untuk membaca. Iqra’ Muhammad. Apa yang harus saya baca kata beliau.:

Bacalah dengan(menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia  dari segumpal darah . Bacalah dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya (QS 96: 1-5).
 
Sungguh sangat indah sekali kalimat itu. Bagi orang yang merenungkan percakapan itu akan mempunyai dampak yang luar biasa, karena Allah sebetulnya yang akan mengajarkan sesuatu yang tidak kita ketahui kepada kita melalui perantaraan kalam. Guru yang Maha Guru Yang Awal itu adalah Allah SWT. Allah yang mengajarkan kita pendai bebicara, pandai mendengar.  Yang mengajarkan burung untuk mencari makan walaupun tidak punya kantor. Dan mengajarka seluruh fauna cara berkembang biak dan bertahan hidup , begitu juga flora  . Mengajarkan jagad raya mengatur keseimbangan. Dan itu disampaikan secara indah dalam beberapa  ayat ayat Al Quran yang menjadi pedoman bagi seluruh jagad raya. Hanya orang yang diberi petunjuk yang bias memahami fenomena ini. Kita terus berdoa agar kita selalu dibimbing untuk memahami ayat-ayatNya. Itulah salah satu kedahsyatan  Surat Al ‘Alaq diatas  dan itu hanya sebagian kecil saja yang kita pahami dari ayat tersebut. Allah Maha Tahu atas segala sesuatu dan manusia hanya tahu sedikit sekali.
                Kembali ke Jabal Nur dan Gua Hira . Ada kurang lebih 40 orang rombongan peserta umrah yang berusaha untuk dapat naik ke Gua Hira.  Dalam perjalanan naik ke Gua Hira, Ibu berada di belakang  seorang pemuda yang bernama Nur Fadhli. Persis di logo seragam umrah (logo itu terpasang di bagian pundak)  yang dipakai oleh  Nur Fadhli hinggaplah seekor lebah. Secara sepintas kejadian itu tidak akan begitu jelas, karena warna lebah itu sama dengan warna logo baju yang dipakai pemuda tersebut (kuning, hitam dan putih).
Kejadian ini sederhana, tetapi  menjadi tidak sederhana setelah direnungkan lebih dalam.

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS 96: 1,5) 

 Begitu universalnya ayat-ayat Al Quran, sehingga dia akan menghampiri semua orang untuk membenarkan ayat-ayat yang terkandung di dalamnya pada saat dimanapun dalam suasana apapun. Akan tetapi kejadian kejadian tersebut sering menjadi luput dari perhatian kita, karena kita anggap kejadian tersebut adalah sebuah kebetulan dan tanpa campur tangan dari Allah SWT.  Padahal setiap kejadian adalah seizin Allah dan kita harus berusaha untuk memetik hikmah dari setiap kejadian.

Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah,’Buatlah sarang di gunung-gunung , di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang di bikin manusia (QS An Nahl 16:68)

Perjalanan menuju Gua Hira’ menjadi sangat luar biasa setidaknya itu yang Ibu rasakan, tentu peserta yang lain juga punya pengalaman yang tidak kalah pentingnya.  Dengan memperhatikan ayat diatas begitu Allah memperlihatkan kepada Ibu kebenaran dari surat An Nahl ayat 68 tersebut, dimana di atas bukit batu sebuah gunung terttinggi di kota Mekah Allah menyuruh lebah membuat sarang, dan seakan-akan Allah memberitahu kepada kami bahwa di Jabal Nur ada seekor lebah yang sedang mengucapkan salam kepada tamu istimewanya yang sedang  menapaktilasi perjuangan Rasulullah untuk mengenal siapa sesungguhnya yang menciptakan alam semesta raya ini.  Tidak ada yang kebetulan kalau warna lebah adalah persis sama dengan logo baju koko yang dipakai Nur Fadjli. Subhanallah Allah menjelaskan kepada kita melalui seekor lebah yang melambangkan seorang mukmin haruslah membungkus dirinya dalam kehidupannya sehari-hari dengan ihsan, iman dan islam.
                 Muhammad Quraish Syihab,salah satu ahli tafsir terbaik Indonesia,  beliau mengutip salah satu sabda Rasulullah SAW,: Mukmin itu ibarat lebah, memakan yang baik dan menghasikan yang terbaik, apa bila menimpa sesuatu dia tidak merusak dan patuh kepada pemimpinnnya. Dari kalimat Rasulullah SAW tersebut kita temukan sebuah pemahaman yang luar bisasa. Lebah mengajarkann pada kita ihsan; Berbuat yang terbaik dan memberikan yang terbaik sebagai pengabdiannya kepada Allah  yang dilambangkan dengan madu= ihsan. Lebah tidak butuh banyak madu, akan tetapi dia memproduksi banyak madu, yang bermanfaat untuk manusia sebagai obat. Bahkan dalam keadaan daruratpun madu busa untuk menghindarkan  infeksi pada saat operasi seperti yang di tulis oleh Dr. Jose Rizal dalam bukunya Senja Merah di Ambon.
Lebah memberikan manfaat yang luar biasa kepada manusia dan tumbuhan. Binatang kecil itu melakukan yang terbaik yang bisa dia lakukan untuk kebahagiaan manusia. Itulah pengabdian nya kepada Allah, motto lebah itu adalah  do the best ia melakukan yang terbaik. Lebah juga mengajarkan manusia dengan banguna tempat tinggalnya bangunan segi enam , fondasi iman yang kuat, dilambangkan dengan sarang lebah yang segi enam.
.
                Tidak ada Fakultas teknik arsitektur tempat mereka kuliah . Lebah belajar di sebuah madrasah mulia yang Guru Besarnya adalah Allah SWT. Disitulah lebah belajar teknik arsitektur Subhanallah, bangunan itu adalah bangunan yang paling efisien untuk menyimpan cairan madu yang bermacam-macam warnamya dan menjadi obat untuk berbagai penyakit manusia.
Itulah lambang iman yang kokoh, akan menjadi obat bagai penyakit takut, putus asa dan penyakit-penyakit hati.   Iman semestinya  tidak akan goyah oleh apapun karena dia tahu bahwa Allah sedang melihatnya dan Allah tidak akan pernah lupa dalam menghitung apa-apa yang telah dikerjakan oleh hambaNya.
Lebah adalah lambang makhluk pekerja keras, dia tidak pernah mengenal lelah untuk selalu memproduksi madu untuk manusia dan hewan lainnya, membantu penyerbukan bunga dan tumbuhan lain dengan kaki kakinya yang yang pindah dari satu bunga ke bunga . Itu dilakukannya demi membahagaiakan manusia dan itulah pengabdianna kepada Sang Pencipta. Walaupun manusia tidak pernah mengucapkan terimakasih kepadanya, baginya cukup Allah yang mencatat bahwa dia pernah melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk umat manusia. Itulah binatang kecil lebah yang bewarna hitam, kuning dan berkaki putih, seperti warna kain kiswah Ka’bah di Mekah.  Mungkin inilah salah  Allah mengabadikan lebah di salah satu nama surat yaitu An Nahl .Wallahualam
Itulah seharusnya karakter umat Islam, bekerja keras, kreatif, tulus,dengan bermodal keyakinan, tegas dan tepat dalam bertindak, tahan menderita, mau berbagi dan memberi kepada yang membutuhkan. Tidak pernah berhenti dan selalu bekerja dan berlari karena di telapak kakinya ada semangat Siti Hajar yang berlari antara Bukit Safa dan Marwa  dan hadiahnya adalah  Zam-zam yang tidak terletak di Safa dan juga tidak  di Marwa akan tetapi terletak dekat Ka’bah. Zam-Zam tidak pernah kering dan habis sampai hari ini. Maha Suci Allah.  Itulah sebuah pelajaran yang tidak sederhana dari contoh makhluk kecil ciptaanNya. Tidak akan pernah manusia sanggup untuk mampu menjelaskan kebesaran dan keluasan ilmuNya sekalipun manusia yang paling jenius. Allah mendidik kita melalui alam ciptaanNya tanpa melalui sekolah formal yang biasa kita kenal, akan tetapi ada sekolah yang luar biasa.  Sungguh Allah Maha Besar, Maha Mengetahui dan ilmu manusia hanya sedikit sekkali. 

Katakanlah (Muhammad).” Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, maka pasti habislah lautan itu sebelum selesai (penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).” (QS Al Kahf 18:109)

Sunday, May 20, 2012

Pelajaran Keempat

Anakku

Tadi pagi ibu melakukan olah raga ringan dengan ayahmu dengan berjalan kaki santai di tepi pantai. Ramai juga orang yang berjalan di sana. Nampaknya semakin sadar orang orang betapa pentingnya kesehatan, dan untuk memperoleh kesehatan itu harus diupayakan salah satunya adalah dengan berolah raga, dan cara cara hidup sehat lainnya yang banyak dibahas di buku buku maupun majalah majalah kesehatan yangbsangat mudah didiapat dimana saja.

Memang banyak kemudahan sekarang dibandingkan nenekmu dahulu, dimana sangat sulit memperoleh bacaan bacaan bermutu. beda sekali dengan saat ini..dimana mana ada toko buku dengan segala macam buku..tak pernah habis habisnya. Selalu saja ada buku baru yang terbit. Pernahkah kalian tahu berapa buku yang terbit setiap hari di seluruh dunia ini? Pasti kalian tidak bisa menjawabnya dengan tepat begitu juga ibu..tak pernah tahu sama sekali. Mungkin sejuta, seratus juta atau? Tidak pernah kita tahu sama sekali dan tidak seorangpun yang akan menghitungnya..dan berapa teori yang lahir satu hari dari para ilmuwan ? Di Amerika ...Eropa..Asia..Australia dan dimanapun mereka berada.

Ingat anakku teori itu tidak hanya datang dari orang sekolahan, tapi juga orang yang tidak pernah sekolahpun melahirkan teori.Misalnya teori memanjat kelapa, tidak perlu dipelajari di sekolah, buktinya begitu banyak saudara kita yang bisa dengan cepat memanjat pohon kelapa dan kita tidak tau caranya sama sekali. kalian boleh mencobanya tapi Ibu yakin kalian tidak akan berhasil..paling juga akhirnya menyerah sambil meringis karena sudah habis tenaga dan daya untuk sampai keatas. Dan anehnya keahlian itu bisa ditularkannya ke Beruk yang tahu persis mana kelapa yang pantas diambil dan tidak..ada komunikasi yang sangat bagus dari si empunya beruk dengan beruk.
 
Tahukah kalian betapa Tuhan memberikan ilmu kepada hambaNya yang bersungguh sungguh,setiap individu mempunyai kelebihan yang tidak dipunyai oleh individu yang lain. Walaupun mereka tidak pernah mendapatkan pendidikan formal yang memadai, tapi mereka memperolehnya dari didikan alam. Biasanya orang yang dididik oleh alam punya kearifan dan kahalusan yang sangat tinggi.

Kalau kalian ingin memperolehnya jangan kalian pergi ke bangunan megah yang dinamakan sekolah beton atau sejenisnya..disana kearifan dan humble telah lama hilang..tapi tidak semua sekolah tentunya...tapi tetap sulit menemukannya. Anannku ..ibu sarankan pergilah kalian ke sekolah universal yang beratapkan langit dan berlantaikan bumi..kalian tahu maksud ibu. gantungkan cita citamu setinggi langit dan rendahkan hatimu serendah tanah tempatmu berpijak, disana engkau akan memperolah sekolah kehidupan..
Tuhan akan membimbingmu untuk sesuatu yang tidak ada di sekolah sekolah..kau atak akan temui di Havard sekalipun..kenapa. Karena belajar adalah berarti kalian sedang mencari dan rindu kepada Tuhan..danjuag Tuhan sedang rindu denganmu..tapi kerinduanmu tidak akan terobati sebelum kau menjadi tanah. Kenapa ibu mengumpamakan dengan tanah? Sebelum kita cerita lebih jauh sebaiknya kita bahas yang satu ini. Tanah adalah sebaik baik teladan yang diciptakan Tuhan untuk kita. Dia terletak dibawah kaki kita. Tapi semua berada diatasnya, pohon mangga yang rimbun juga tumbuh di atas tanah..tapi saat dia berbuah manis..orang akan berucap manisnya buah mangga siapa gerangan yang menanamnya? Tanah tidak pernah disebut sebut sebagai tempat tumbuh mangga tersebut. Begitu juga bunga yang cantik warnanya. Rumah mewah dan apapun yang ada termasuk diri kita sendiri lupa bahwa kita berdiri tegak diatas tanah. Bahkan kita tak ingin tanah ikut ke mobil kita karena takut mobilnya kotor..tanah tak pernah kecil hati, karena dia sudah merasa senang sudah membahagiakan kita. Kita lanjutkan cerita kita setelah kalian mengerti apa yang dimaksud menjadi tanah adalah berusahla untuk selalu rendah hati walaupun sangat sulit pada saat kalian diremehkan, tanpa kerendahan hati Kalian akan sulit untuk menyadari keberadaan Tuhan, bukankah ini yang diajarkan Tuhanke pada Nabi Musanseperti yang tertulis dalam QS Taha 20:12" Sungguh Aku adalah Tuhanmu, maka lepaskanlah kedua terompahmu, karena sesungguhnya engkau berada di lembah suci Tuwa" Inilah pelajaran yang sebenarnya, Musa adalah Nabi yang sangat pintar sekali dan Genius, karena kejeniusannya itulah dia lupa bahwa dia tiadak akan bisa melihat Tuhan tanpa menanggalkan terompahnya. Terompah disini adalah pemisalan dari yang "menopang" Musa agar berdiri dengan kokoh, Sebenarnya ilmu itu dan kekokohan itu adalah milik Allah. tak adapun sesuatu yang kamu punya anakku termasuk juga ilmu yang ada kamu miliki dan seluruh ilmuwan dan teori di dunia ini selain dari ilmu Allah yang Dia titipkan kepada manusia dibumi. Sebagai penutup Ibu kutip surat Luqman yang sangat indah sekali Dan seandainya pohon pohon dibumi menjadi pena dan lautan( menjadi tinta) ditambahkan kepadanya tujuh lautan lagi setelah keringnya, niscaya tidak akan habis habisnya dituliskan kalimat kalimat Allahbsesungguhnya Allah MhaPerkasa Maha Bijaksana( QS Luqman 31:27.) Selamat jadi tanah ya nak dan tangggalkanlah terompahmu untuk masuk lembah suci tuwa, agar kalian memperoleh ilmu yang akan dipilihkan Allah untukmu, karena Dia merindukanmu karena kalian adalah hambaNya Y. Byang terbaik yang pernah diciptakanNya. Selamat menyelam di samudera ilmu Allah yang sudah dibentangkanNya untuk mu.

Wednesday, December 10, 2008

Pelajaran Ketiga

Padang, 10 Desember Jam 10.05 WIB

Anak-ku.
Suatu saat kita akan menemui ujung sebuah kehidupan, namun kita tak pernah tahu kapan itu terjadi. Itulah yang selalu dirahasiakan oleh Sang kekasih Allah Swt. Ini dilakukan oleh Nya karena Dia sangat menyayangi kita semua agar kita tidak menyianyiakan hidup ini. Bisa saja ujung perjalanan itu jauh sehingga renta tubuh ini dalam menujuNya. Boleh jadi kita dalam keadaan sehat dan bugar tapi kita telah sampai pada ujung jalan itu. Itulah rahasia yang tak mungkin kita jangkau. Kita amat sedikit sekali yang tahu tentang ini. Ibu jadi ingat beberapa sahabat dekat Ibu yang telah sampai ke ujung jalan itu dan mungkin dia mengakhirinya dengan baik, ada yang sedang berjuang mencari ilmuNya, ada yang sedang menolong hamba-hambaNya.

Cuma yang menjadi pertanyaan Ibu apakah kita semua akan bisa menemui jalan itu dalam keadaan baik?. Sudah berapakah kebaikan yang pernah kita lakukan selama merantau di tempatNya ini?. Tidaklah mudah untuk menuju jalan itu dengan baik. Ibarat seorang pengendara mobil ada beberapa syarat yang dipenuhinya agar dia dapat mengendarainya dengan baik, pertama dia harus mahir sehingga tidak melanggar rambu-rambu, dia juga harus punya lisensi yang sudah di tes sebelum memperolehnya. Untuk mahir dia harus latihan yang banyak. Begitu banyak rintangan untuk mahir anakku. Untuk itu kita harus tahan dengan ujian untuk bisa mengendarai kendaraan dengan baik. Kadang-kadang pada saat kita lagi jalan tiba-tiba ada orang menyeberang dengan tiba-tiba atau ada kucing yang menyeberang dengan santainya. Semua itu sangat sering terjadi. Apakah kita tidak gelagapan dalam mengendalikan stirnya?. Atau sebaliknya malah mengumpat dan mengeluarkan kata-kata yang tidak senonoh. Latihan dan ujian itu tidak datang dengan sendirinya, sudah pasti itu datangnya dari Allah. Tidak ada sesuatu yang kebetulan anakku. Allah adalah sebaik-baik perancang untuk seluruh ciptaanNya. Seperti apa yang disampaikan oleh yang Maha Tahu di QS:2:215. Allah berfirman ...............Boleh jadi sesuatu itu baik menurutmu tapi tidak baik menurut Allah, dan boleh jadi baik menurut Allah akan tetapi tidak baik menurut kita...... Disini kita betul-betul diuji oleh Allah untuk ikhlas terhadap seluruh ujianNya. Pengetahuan kita sangat terbatas sekali, sedangkan pengetahuaanNya seluas langit dan bumi bahkan lebih luas lagi sehingga tidak dapat dijangkau oleh manusia.

Pelajaran Kedua


(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu
dan langit sebagai atap,
dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit,
lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rejeki untukmu.
Karena itu janganlah kamu mengadakan tandinga-tandingan bagi Allah,
padahal kamu mengetahui (QS:2:22)

Padang Desember 2008,

Anak-anakku, ini adalah pertengahan bulan Desember. Sebenarnya tidak ada yang istimewa pada tanggal ini, Cuma bagi kita ini adalah hari yang lebih baik dari kemaren. Bukankan setiap hari Allah memberikan ilmunNya kepada kita bahkan setiap detik.

Pagi ini memang tidak secerah hari kemaren, karena sejak dini hari bumi Allah telah dibasahi hujan. Mama paham sekali kalian kecewa dengan cuaca ini. Tapi kalian harus juga berfikir tentang kepentingan hamba Allah yang lain. Bukankah Allah mengajarkan kepada kita bagaimana kita peduli terhadap orang lain melalui nama Nya yang indah AL Sami’. Boleh jadi dengan hujan ada saudara kita yang bergembira saat ini karena kemarin dia tidak menikmatinya, seperti saudara kita yang mencari nafkah yang halal dengan menjual goreng pisang.

Mungkin saja pada hari-hari sebelumnya daganyannya tidak begitu laris. Tetapi hari ini Insayaallah dia memperoleh rejeki yan lebih baik. Atau bisa jadi ada sekelompok orang yang sumurnya kekeringan sehingga mereka bisa terancam diare atau sejenis penyakit perut lainnya. Tapi Allah sekarang menyelamatkan mereka. Kamu harus berlatih selalu untuk tidak hanya memikirkna dirimu sendiri. Insayallah dengan kalian selalu berlatih untuk peduli dengan makhluk Allah yang lain, malaikat akan berdoa untuk kebaikanmu Amiin.

Anakku, ayo kita pergi kehalamn depan rumah kita, disana ada beberapa jenis tanaman bunga yang kita tidak punya banyak waktu untuk merawatnya. Mungkin kita tidak menyiramnya dengan cukup, dan pada pagi ini Allah membantu kita untuk menyiramnya ,secara kasat mata kita bisa lihat betapa segar bunga-bunga itu sekarang, daunnya, bunganya dan sudah tentu juga akar dan batangnya. Kalau kita lihat dengan mata hati mereka sekarang juga sedang bersorak riang seperti kalian bila dapat hadiah. Allah begitu peduli dengan ciptaanNya, tapi kita sering sekali tak bisa merasakan betapa Allah peduli pada kita. Bukankan Allah berjanji bahwa barang siapa yang selalu bersyukur atas nikmat yang diberikanNya, maka Allah akan tambah selalu nikmat itu, sedangkan yang ingkar maka azabNya sungguh pedih. Nau zubillahi min zaaliq. Semoga kita dilindungi dari hambaNya yang kurang bersyukur. Annakku, kita semua sebenarnya sangat menikmati kehadiran si kaki panjang itu bukan?. Subhanallaah, kagum kita bagaimana Allah merancang titik hujan sehingga apabila menimpa anak-anak yang sedang bermain mereka bersorak kegirangan, mama tentu menikmatinya juga pada saat mama seusia kalian, sama denga apa yang kalian juga merasakannya.

Sebenarnya bagi anak-anak seusia kalian Allah sedang memberikan sebuah permainan sehingga kalian sehabis main hujan tanpa disuruh dengan manisnya menuju kamar mandi untuk segera mandi dan membersihakn tubuh kalian yang kena lumpur. Padahal pada hari-hari biasa kalian merengek minta disediakan air panas untuk mandi, tapi sekarang kalian tidak butuh. Bahkan di kamar mandi kalian bersiul-siul kegirangan seakan-akan engkau enggan untuk berpisah dengan air. Allah Maha Penolong, mama dibantu oleh Allah untuk tidak repot-repot menyuruh kalian mandi, menyediakan air hangat untuk mandi. Thanks Allah. Alhamdulillah. Anakku, setiap hari Allah memberi hadiah ilmu kepada kita, sehingga kita termasuk orang yang memperoleh ilmu dari Allah dengan datangnya hujan pagi ini. Amiin. Please welcome my sweet rain.

Tuesday, December 9, 2008

PELAJARAN PERTAMA

dESEMBER 200


Anak-anakku, hari ini matahari bersinar dengan lembut, sehingga hangat menerpa wajah kita yang mungkin tidak begitu bersih. Bunda katakan demikian karena mungkin saja kita lupa berdoa dan berterima kasih kepada sang pencipta yang telah memberi kita sinar matahariNya dan hamparan bumiNya dengan segala fasilitas yang ada.


Memang jalan di depan rumah kita tidak begitu rata dan bagus. Bunda antar kalian pergi sekolah. Pada hari ini kalian akan memeproleh ilmu dari Nya yang dititipkan kepada guru-guru kalian. Ucapkan syukur sekali lagi karena kalian masih sempat memeroleh karuniaNya. Ingat ankku setiap hari sebenarnya kalian diberi ilmu olehNya melalui orang-orang pintar, orang-orang yang tulus, orang-orang yang menjadi wakil Allah dibumi yakni gurumu.


Sayangi dan hormati mereka, berikan senyuman yang paling indah kepada mereka pagi ini, karena dengan senyum kalian telah bersedekah tanpa biaya. Itulah amal saleh kalian yang pertama di sekolah. Apapun yang disampaikan oleh gurumu tentang ilmu pengetahuan sebenarnya itu adalah ilmu dari Nya. walaupun sulit bagimu. Itu akan menjadikan kalian sadar bahwa ilmu kalian sangat terbatas, sedangkan yang tidak terbatas itu adalah Dia. Jangan kalian putus asa terhadap pertolonganNya untuk membuka pikiran dan hati kalian untuk semua ilmu yang kalian pelajari. bermohonlah kepadaNya Yang maha Pembuka hati Insyaallah kalian akan bisa mencari jalan keluar dari masalah yang kalian temui. Dia telah meminjamkanmu sebuah otak yang beratnya tidak sampai 1 kilogram, tapi kemampuannya mencakup alam semesta, demikian yang bunda baca dari buku Neuroscience dan Al Quran. Otak itu seperti raksasa tidur, maka kalian bangunkanlah raksasa itu dengan ilmu pengetahuan.


Ada satu hal yang perlu bunda ingatkan sebelum bunda bercerita lebih jauh, bunda tidak ingin kalian terjebak terhadap paradigma yang salah tentang ilmu pengetahuan, karena bunda sangat menyayangkan pendapat orang tentang ilmu. Mereka berpendapat bahwa ilmu agama adalah yang hanya menyangkut pahala dan dosa, sorga dan neraka, membaca Al Quran, shalat, sedekah, puasa, zakat, haju dan ibadah lainnya yang lebih ditekankan kepada ritual dan tidak membumi.


Tidak hanya itu anakku, bunda ingatkan sekali lagi karena ini amat penting bagimu. Apapun ilmu yang baik yang diajarkan oleh gurumu di sekolah itu adalah ilmu yang datang dari dan atas izin Nya. Karena sesungguhnya sumbernya adalah dariNya Yang maha Berilmu (Al "Aliim).


Kalau kalian masih ragu bunda akan kemukakan beberapa contoh ; Ingatkah kalian tentang surat pertama yang diturunkan Nya melalui Jibril kepada kekasihNya Muhammad SAW. Surat Al Alaq (QS 96) Iqra, bukankah Dia menjelaskan bahwa" Dia telah menciptakan manusia dari segunpal darah" bukankah ini pelajaran biologi yang dijarakn oleh gurumu di sekolah? Selanjutnya pada ayat ke lima Dia menjelaskan lagi bahwa " Dia yang mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya" Bukankah Dia yang sebenarnya mengajarkan kepada guru-gurumu di sekolah tentang ilmu Biologi dan ilmu-ilmu lain seperti matematika, fisika, penciptaan alam semesta yangsemuanya datang dariNya?


Untuk itu kalian harus menyadari bahwa sebenarnya kalian datang ke sekolah juga adalah ibadah, dan itulah amal saleh kalian pada hari ini. Selamat beribadah anakku.


Dari bunda untuk Jahen, Carla, Kieren, Ziayad dan teman-teman generasimu.